Surat Ucapan
Selamat dari Kak Dewi Hughes
Selamat bergabung di keluarga Besar Little 1 Academy... Sebuah keluarga baru
yang mengusung tinggi kasih sayang dan keunikan setiap anak. Terimakasih juga
sudah berkenan membaca surat dari Saya.
Mama dan Papa,
Oma dan Opa,
Om dan Tante,
Terimakasih Anda telah sepakat dan berjanji untuk meluangkan 2 jam waktu Anda
dalam setiap harinya untuk secara aktif mendampingi Buah Hati Anda di dalam
kelas. Terimakasih, telah bersungguh- sungguh dan dan bersemangat
mendampingi setiap detik berharga yang dilewati Buah Hati Anda.
Saya menyampaikan penghargaan yang sangat tinggi Bagi Para Orang Tua yang sadar
betul arti penting masa Usia Dini ( sejak dalam kandungan sampai usia 8 tahun)
melalui Program PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini).
Saat Kami menetapkan peraturan sekolah Bahwa ORANG TUA WAJIB MENDAMPINGI ANAK
DALAM SELURUH PROSES BELAJAR, BERMAIN dan BEREKSPLORASI DI KELAS
Banyak Orang Tua yang bertanya, menolak, berdalih sibuk dan bahkan berdalih
menerapkan disiplin dan kemandirian kepada Anak.
Banyak yang bertanya bukankah anak disekolahkan agar belajar mandiri dan ga
cengeng? Bukankah seharusnya Orang Tua harus tega meninggalkan anak dengan
orang baru. Bagaimana kalau keluarga kami punya cara mendidik yang
berbeda.
Pertanyaan ini wajar karena begitulah gambaran sekolah saat ini. Pendidikan
diserahkan kepada Sekolah.
Biasanya saya
jawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan analogi berikut:
Bayangkan saat Kita mencuci piring, ketika 'sponge'pencuci piring Kita celupkan
ke mangkuk berisi air sabun, dalam hitungan detik (sangat cepat) 'sponge' itu
langsung menyedot, menyerap semua atau sebagian besar air sabun di mangkok itu.
Semua tanpa terkecuali. Tanpa pilih-pilih.
Demikian pula cara
kerja pikiran anak Usia Dini. Seperti Sponge tadi, informasi apapun yang ada
dihadapannya akan diserap dan disimpan. Ya, Betul! Tanpa terkecuali, tanpa
pilih-pilih. Dan proses ini berlangsung cepat. Daya serap Otak Anak mencapai
80% pada usia dibawah 8 tahun, menurun menjadi 50 % diusia belasan dan terus
menurun seiring Usia...
Luar biasa ya, Otak Anak mempunyai kemampuan menyerap apa adanya.
Saya yakin saya tidak sendirian, banyak Orang Tua juga prihatin kalau
membayangkan kehidupan seorang Anak yang katanya lahir dari Buah Kasih
Sayang, ternyata harus hidup tanpa bimbingan orang tuanya. Dimasa pertumbuhan
awal Anak, Orang tua sibuk bekerja, atau orang tua ada namun tidak memahami
Ilmu Parenting. Tidak sedikit Orang tua menyerahkan pendidikan harian dan
Proses Tumbuh kembang Anak kepada Pekerja Rumah Tangga atau Suster.Dia hidup
hanya ditemani 'Mba' di rumah beserta tayangan Televisi non stop yang
memperlihatkan drama kehidupan yang berisi kekerasan, pembodohan dan lain-lain.
Tentu saja ini berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Anak kemudian tumbuh dewasa
dan menjadi ' Pribadi lain', yang sering kali tidak sesuai dengan karakter
orang tua.
Merasa sedih dan prihatin saja saya rasa tidak akan menyelesaikan masalah. Saya
rasa kita harus ikut berperan aktif, mengambil tindakan nyata agar kita bisa
membimbing anak memmpersiapkan diri untuk kehidupan yang layak. Untuk itulah
saya ingin' mencuri' dua jam saja setiap harinya bagi Orang Tua secara aktif
terlibat dalam kegiatan belajar di kelas. Dengan demikian sisa waktu 22 jam
dalam sehari berjalan selaras dengan kegiatan parenting yang kami selipkan di
dalam kelas.
Wahhh..., surat saya sudah terlalu panjang ya. Saya akan kirimkan surat lagi
untuk Mama dan Papa yang saya titipkan di setiap pertemuan.
Semoga kita selalu bisa menjadi keluarga yang happy dan kompak ya...
Salam sayang saya untuk Buah Hati Anda,
Kak Dewi Hughes